Bedanya AdSense dengan Google Ads Pahami Perbedaan Fungsinya!

Bedanya AdSense dengan Google Ads Pahami Perbedaan Fungsinya!

Ditulis oleh : Chicacoeg

Updated Tanggal: 27 November 2025

Pernahkah kamu mendengar tentang Google Ads dan Google AdSense, tapi bingung apa bedanya? Kedua layanan ini sering dianggap serupa karena sama-sama berhubungan dengan iklan, padahal sebenarnya mereka memiliki fungsi yang sangat berbeda.



                                                         Sumber: Google.com

Nah, lewat artikel ini, kamu akan belajar memahami perbedaan Google Ads dan AdSense, serta bagaimana cara memaksimalkan keduanya untuk bisnis dan website kamu.

Yuk, simak lebih lanjut!

Apa Itu Google Ads?

Definisi Kita sudah membahas Google Ads dan Google AdSense, tetapi apa sebenarnya keduanya? Kedua layanan ini sering membingungkan karena berkaitan dengan periklanan, tetapi keduanya juga memiliki fungsi yang sangat berbeda.

Setelah membaca artikel ini, kita akan mempelajari perbedaan Google Ads dan AdSense serta cara memaksimalkan manfaatnya bagi bisnis dan situs web kita.

Ya, simak sepuluh kali lebih lama!

Definisi Google Ads

Google Ads, sebelumnya dikenal sebagai Google AdWords, adalah platform milik Google yang dirancang untuk tujuan bisnis atau periklanan guna mempromosikan produk atau layanan mereka.

Dengan Google Ads, kita dapat melihat iklan di hasil pencarian Google (Iklan Penelusuran) atau di situs web yang terhubung ke jaringan Google (Iklan Display).

Google Ads beroperasi dengan model bayar per klik (PPC), di mana kita hanya perlu membayar jika ada pengguna yang mengklik iklan.

Platform ini berguna bagi pemilik bisnis yang ingin melacak loyalitas pelanggan melalui survei digital.

Jenis Google Ads menawarkan berbagai format iklan yang dapat digunakan bisnis untuk menjangkau target audiens mereka.

Berbagai format iklan Google Ads tersebut adalah sebagai berikut.


Iklan Penelusuran

Iklan ini muncul di halaman hasil penelusuran Google ketika seseorang menelusuri sesuatu yang terkait dengan kata kunci yang dimaksud.

Misalnya, ketika kita menelusuri "sepatu lari murah", toko sepatu yang relevan mungkin muncul di hasil penelusuran.

Iklan Bergambar

Ikon ini lebih menarik secara visual dan muncul di situs web atau aplikasi yang terhubung ke Jaringan Display Google.

Misalnya, spanduk produk di blog favorit. Iklan ini lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran merek, terutama jika konsumen belum mengetahui produk tersebut.

Iklan Video

adalah iklan yang muncul di YouTube sebelum, selama, atau setelah video, Cocok untuk menampilkan demo produk atau cerita menggunakan visual.

Iklan Belanja

Menampilkan detail produk, harga, dan gambar berdasarkan hasil riset, Sempurna untuk bisnis e-commerce.

Iklan Aplikasi

Promosi aplikasi ponsel pintar di Google Play, YouTube, dan platform lainnya, Penekanan pada peningkatan unduhan aplikasi.

Iklan Lokal

muncul di Penelusuran Lokal dan Google Maps, Cocok untuk bisnis yang mendorong loyalitas pelanggan jangka panjang.

Iklan Penemuan 

Iklan di Google Discover yang disesuaikan berdasarkan preferensi pengguna, Sempurna untuk memperkenalkan audiens baru.

Google AdSense sebagian besar digunakan oleh penerbit atau pemilik situs web yang ingin memasarkan konten mereka tanpa harus menjual barang atau jasa secara diam-diam.

Bandingkan juga Iklan Facebook dengan Iklan Google. Mana yang terbaik untuk bisnis Kamu?


Perbedaan utama Google AdSense dan Ads

Google Ads dan AdSense adalah bagian dari jaringan periklanan Google yang besar, meskipun keduanya ditujukan untuk dua jenis pengguna yang berbeda, Untuk lebih memahami perbedaan antara Google Ads dan AdSense, 

Mari kita lihat tiga aspek berikut:

1 Tujuan dan Fungsi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Google AdSense lebih ditujukan untuk pemilik situs web atau penerbit, sedangkan Google Ads lebih berfokus pada periklanan secara umum.

Sebagai pengiklan, kita dapat memilih berbagai jenis iklan di Google Ads, seperti Iklan Penelusuran dan Iklan Display, untuk mencapai tujuan pemasaran kita.

Iklan Penelusuran membantu bisnis muncul di hasil penelusuran Google dengan kata kunci yang relevan sehingga pengguna yang mencari produk atau layanan dapat menemukannya.

Iklan Display memungkinkan bisnis menjangkau lebih banyak orang di situs web yang terhubung ke Jaringan Display Google.
Hal ini berguna untuk menarik pemirsa yang mungkin belum sepenuhnya mengetahui produk tersebut.

Selain itu, Google AdSense dirancang untuk membantu pemilik situs web yang ingin memasarkan lalu lintas mereka.

Melalui AdSense, pemilik situs web dapat menampilkan iklan dari pengiklan yang menggunakan Google Ads di halaman iklan mereka sendiri. Iklan ini dapat berupa teks, gambar, atau video, dan pemilik situs web akan menerima hasil setelah mengklik atau melihat iklan tersebut.

Selain itu, Meta Ads adalah: Serba-serbi dan Cara Menggunakannya

2. Strategi

Strategi periklanan Google Ads didasarkan pada kebutuhan dan preferensi target audiens.

Jika pelanggan sudah mencari produk atau layanan yang kami sediakan, Iklan Penelusuran adalah pilihan yang tepat. Misalnya, marketplace olahraga online dapat menggunakan frasa kunci seperti "sepatu olahraga murah" untuk mendapatkan hasil pencarian.

Bagi audiens yang belum familiar dengan produk tersebut, iklan visual akan lebih efektif karena dapat menarik perhatian mereka ke halaman yang mereka kunjungi.

Sebaliknya, dengan Google AdSense, jika situs web sudah memiliki volume lalu lintas yang tinggi, kami dapat menggunakan ruang iklan untuk mendapatkan hasil dari tampilan iklan di situs web tersebut.


3 Struktur Biaya

Mekanisme penetapan harga Google Ads dan AdSense juga sangat berbeda.

Pengiklan membayar berdasarkan CPC (Biaya Per Klik) di Google Ads, artinya mereka membayar setiap kali pengguna mengklik iklan mereka. Biaya ini bervariasi tergantung pada kata kunci yang digunakan dan beberapa pesaingnya.

Iklan Display Google Ads menyertakan opsi tambahan seperti CPM (Biaya Per Seribu Tayangan) dan CPA (Biaya Per Tindakan), sehingga pengiklan dapat memilih model pembayaran yang sesuai dengan tujuan mereka, baik itu meningkatkan lalu lintas, keterlibatan pengguna, atau konversi.

Sebaliknya, Google AdSense menawarkan iklan gratis, dan pemilik situs akan menerima komisi atas klik atau tayangan.

Hasilnya didasarkan pada kualitas lokasi lalu lintas, lokasi audiens, dan jenis iklan.


Baca Juga: Kurikulum Merdeka Pengertian, Tujuan, dan Manfaat bagi Siswa


Cara Menggunakan AdSense dan Google Ads


Menggunakan Google Ads Sebelum mulai menggunakan Google Ads, kita harus:


Saya memiliki Google Ads.

Pertama, kita perlu membuat akun di platform Google Ads menggunakan akun Google yang sudah ada.

Preferensi Iklan Atur

Preferensi seperti lokasi target, audiens yang diinginkan, dan jenis iklan yang sesuai dengan tujuan (Iklan Penelusuran untuk menemukan audiens yang sudah tertarik atau Iklan Display untuk menarik audiens baru).

Iklan Buat Kampanye

Sesuai dengan tujuan kampanye iklan, seperti meningkatkan penjualan atau kesadaran merek. Gunakan strategi penawaran yang tepat (CPC, CPM, atau CPA).

Optimasi dan Pemantauan

Setelah iklan dimulai, gunakan fitur pelaporan untuk memantau kinerja iklan. Lakukan perubahan yang diperlukan jika perlu agar iklan lebih efektif dan menghasilkan hasil terbaik.


2 Memanfaatkan Google AdSense

Untuk menggunakan Google AdSense:


Daftar Situs Web di Google AdSense

Tambahkan situs web ke Google AdSense dan sertakan informasi lain seperti URL situs web, jenis akun, dan data pribadi.

Jenis Iklan Pilih

Iklan yang harus ditampilkan di lokasi tertentu (teks, gambar, atau video) dan waktu penayangannya.

Meningkatkan Trafik Situs Web

Google akan secara otomatis menampilkan iklan yang relevan dengan audiens. Fokuskan bisnis Anda untuk meningkatkan trafik situs karena seiring bertambahnya jumlah pengguna, potensi kesuksesan melalui klik iklan juga meningkat.

Baca Juga: Panduan memulai Pengoptimalan Mesin Telusur (SEO)


Banyak Orang Tertukar Antara AdSense dan Google Ads?


Tidak ada yang lebih sering membuat pemula bingung selain dua nama layanan Google yang terdengar mirip ini: Google AdSense dan Google Ads.

Banyak yang mengira AdSense itu alat untuk iklan, Banyak juga yang mengira Google Ads itu alat untuk memasang iklan di website sendiri.


Padahal keduanya berlawanan fungsi, meski saling terhubung dalam satu ekosistem besar periklanan milik Google.


Ibarat dunia transportasi:


  1. Google Ads = sopir taksi yang membayar bensin untuk menjemput penumpang (iklan)
  2. AdSense = pemilik billboard yang dibayar untuk menayangkan iklan


Begitu Anda memahami analogi ini, semuanya menjadi terasa masuk akal.


Namun kenyataannya, mayoritas orang mengetahui hal ini setelah mengalami kerugian, ditolak AdSense, salah mengatur Google Ads, atau mempromosikan konten tanpa hasil.


Dalam artikel ini, kita akan menyusuri seluruh ekosistemnya dengan gaya logis, mendalam, tetapi tetap ringan seperti sebuah kisah perjalanan pengetahuan.


2. Kisah Awal, Ketika Seorang Blogger dan Seorang Pengusaha Iklan Salah Memahami Fungsi


Mari mulai dengan cerita sederhana.


Andi adalah seorang blogger baru. Ia membuat blog tentang teknologi dan berharap mendapatkan uang dari internet.

Ketika mencari informasi, ia menemukan Google Ads. Tanpa membaca detail, ia langsung mengira bahwa inilah cara menghasilkan uang dari blog.

Sementara itu, Rina adalah pemilik bisnis fashion online. Ia menemukan Google AdSense ketika mencari cara mempromosikan produknya. Ia pikir AdSense adalah layanan iklan.


Keduanya melakukan hal yang terbalik:


  • Andi mengeluarkan uang untuk memasang iklan blognya, padahal tujuannya ingin dapat uang
  • Rina menunggu persetujuan AdSense untuk memasang iklan produknya, padahal AdSense adalah sumber pendapatan, bukan tempat promosi.


Kebingungan ini terjadi ribuan kali setiap hari, Karena nama kedua layanan ini serupa

Di sinilah Anda harus memahami pondasi utama di balik dua layanan besar ini.


Apa Itu Google AdSense? (Versi yang Benar & Logis)


Google AdSense adalah platform bagi pemilik website untuk menghasilkan uang dari iklan.

Sederhananya:


  • Anda membuat konten
  • Google memasang iklan di website Anda
  • Anda dibayar ketika pengunjung melihat atau mengklik iklan
  • Jadi AdSense = menghasilkan uang
  • Bukan mengeluarkan uang.


AdSense diciptakan oleh Google sebagai solusi monetisasi bagi publisher, blogger, media online, maupun konten kreator web.


Dengan AdSense:


  1. Anda tidak menciptakan iklan
  2. Anda tidak memilih brand yang mau iklan
  3. Anda cukup menyediakan ruang di website.


Google akan mengatur sisanya, mulai dari bidding iklan, penentuan harga, hingga pembagian pendapatan.


Cara Kerja AdSense dari Sudut Pandang Publisher


Untuk memahami bagaimana uang mengalir, mari lihat struktur kerjanya:


1. Advertiser membeli traffic di Google Ads, Mereka membayar Google untuk mendapatkan pelanggan

2. Google membagikan iklan advertiser ke publisher melalui AdSense.

3. Publisher memasang kode iklan di blog.

4. Pengunjung melihat atau mengklik iklan.

5. Pendapatan mengalir ke publisher melalui sistem bagi hasil.


Model pembagian umumnya:


  1. 68% untuk publisher
  2. 32% untuk Google.


Dengan sistem ini, publisher tidak perlu repot mencari pengiklan manual.


Apa Itu Google Ads? (Versi Bisnis & Marketing Profesional)


Sementara itu, Google Ads adalah platform bagi pemilik bisnis untuk memasang iklan berbayar.


Di sinilah advertiser:


  • Membeli klik
  • Membeli tayangan
  • Memasang kampanye
  • Menargetkan audience
  • Mengarahkan traffic ke produk/jasa mereka.


Google Ads = mengeluarkan uang untuk mendapatkan pelanggan.


Jika AdSense adalah cara mendapat penghasilan, Google Ads adalah cara mendapatkan exposure bisnis.


Cara Kerja Google Ads dari Perspektif Advertiser


Kita bahas logika alurnya:


1. Advertiser memilih tujuan kampanye:


  • Penjualan
  • Leads
  • Website traffic
  • Brand awareness
  • App install


2. Advertiser memilih format iklan:


  • Search Ads
  • Display Ads
  • Video Ads
  • Discovery Ads
  • Shopping Ads


3. Advertiser menentukan budget & bidding.

4. Google menampilkan iklan ke audiens yang tepat.

5. Advertiser mendapatkan klik/penjualan.


Google Ads tidak membayar siapa pun, Justru advertiser membayar untuk mendapatkan traffic.


Perbedaan Utama Google AdSense vs Google Ads


Berikut struktur tabel sederhana perbedaannya:


Aspek Google AdSense Google Ads

Tujuan Menghasilkan uang Mengeluarkan uang untuk promosi

Pengguna Publisher, blogger Advertiser, pemilik bisnis

Posisi Menayangkan iklan Membeli iklan

Aliran uang Dari Google ke publisher Dari advertiser ke Google

Fokus Monetisasi Marketing

Target Pengunjung blog Calon pembeli


Ringkasnya:

AdSense menerima uang. Google Ads membayar uang.


Kenapa Banyak Pemula Salah Paham? Analisis Logis


Ada beberapa alasan:


1. Namanya mirip Ads dan AdSense sering dianggap satu keluarga fungsi

2. Google Ads zaman dulu bernama Google AdWords, Banyak tutorial lama membuat bingung

3. Banyak blog yang menjelaskan setengah-setengah, Sehingga orang akhirnya membuat asumsi keliru

4. Pemula melihat “Ads” sebagai sesuatu yang sama, Padahal perannya 180 derajat berbeda

5. Pemula tidak memahami ekosistem periklanan digital.


Jika tidak memahami konsep dasar publisher – advertiser - Google, maka Anda pasti kebingungan.


Dampak Kesalahan Memahami Perbedaan AdSense dan Google Ads


Kesalahan fatal yang sering terjadi:


1. Blogger menggunakan Google Ads untuk “mempercepat diterima AdSense,” Ini salah besar, Google Ads tidak mempengaruhi review AdSense

2. Pemilik bisnis menunggu persetujuan AdSense untuk memasang iklan, Padahal tidak berkaitan

3. Blogger mengira Google Ads bisa menghasilkan uang, Padahal hasilnya malah boncos

4. Advertiser mengira AdSense adalah tempat buat iklan, Padahal AdSense justru membagikan iklan milik advertiser.


Kapan Harus Menggunakan Google Ads, dan Kapan Mengandalkan AdSense?

Gunakan Google AdSense ketika:


  • Anda punya blog atau website dengan traffic
  • Anda ingin menghasilkan uang dari konten
  • Anda fokus membuat artikel berkualitas.


Gunakan Google Ads ketika:


  • Anda ingin mempromosikan produk
  • Anda menjalankan bisnis online
  • Anda ingin meningkatkan traffic berbayar
  • Keduanya tidak saling menggantikan
  • Ini seperti dua sisi mata uang digital marketing.


Hubungan Kedua Layanan Ini Saling Menguntungkan Tanpa Tumpang Tindih


Jika diringkas:


  1. Advertiser membayar Google Ads
  2. Google membagikan sebagian pendapatannya
  3. Publisher menerima melalui AdSense
  4. Pengunjung menerima iklan yang relevan
  5. Advertiser mendapatkan pelanggan
  6. Sistem berjalan dengan ekosistem mutualisme
  7. Tidak ada persaingan di antara AdSense dan Ads, Keduanya satu ekosistem besar.


Blog yang Sukses dengan AdSense


Blog teknologi, kuliner, otomotif, dan tutorial sering mendapat RPM tinggi karena advertiser-nya banyak.


Traffic organik stabil = penghasilan stabil.


Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Pemula


Ini poin penting:


1. Mengira Google Ads meningkatkan peluang diterima AdSense, Mitos

2. Menggunakan konten copas atau rewrite tanpa logika, Ditolak AdSense otomatis

3. Mengunjungi iklan sendiri, Suspend instant

4. Konten tidak ada manfaatnya, Google fokus ke “value” bukan panjang artikel.


Bagaimana Google Menghubungkan Publisher dan Advertiser?


Google menggunakan teknologi:

  • Real-Time Bidding
  • Machine Learning Matching
  • Interest Targeting
  • Contextual Advertising
  • CPC/CPM/CPA.


Semua ini membuat ekosistem stabil.


Mitos-Mitos Populer Tentang AdSense dan Google Ads


Contoh:


  1. “Semakin banyak klik, semakin cepat dapat uang” → Salah
  2. “Google Ads mempercepat approval.” → Tidak benar
  3. “AdSense harus banyak traffic dulu.” → Tidak benar
  4. “Google Ads adalah tempat menghasilkan uang.” → Salah besar.


Strategi Monetisasi Blog dengan AdSense Jangka Panjang





Sumber: pexels.com



Untuk memaksimalkan AdSense:

  1. Konten panjang & ber-logika
  2. Template ringan
  3. Hindari spam keywords
  4. Gunakan niche yang relevan
  5. Bangun authority
  6. Buat artikel evergreen.


Strategi Iklan Bisnis Menggunakan Google Ads Jangka Panjang


Jika Anda advertiser:

  • Gunakan keyword dengan intent tinggi
  • Optimasi landing page
  • Atur budget bertahap
  • Perbaiki CTR dan CPC
  • Gunakan conversion tracking.


Perbandingan Mendalam, Fitur, Biaya, Pendapatan, Targeting, dan Tujuan


AdSense fokus pada:

  • Pendapatan RPM
  • Penempatan iklan
  • Relevansi konten
  • Optimasi pengalaman pengguna.


Google Ads fokus pada:


  • Targeting audience
  • Bidding CPC
  • Optimasi kampanye
  • ROI dan ROAS.


Cara Mengoptimalkan Keduanya Secara Bersamaan


Beberapa orang menggunakan strategi hybrid:


  1. Google Ads untuk promosi halaman produk
  2. AdSense untuk monetisasi halaman blog
  3. Keduanya bisa berjalan paralel tanpa konflik.


Kesimpulan Memahami Fungsinya Adalah Kunci Sukses Digital Marketing


Google Ads dan Google AdSense adalah dua layanan berbeda yang cukup populer, Google Ads merupakan pilihan yang baik jika kita ingin mempromosikan produk atau layanan.

Selain itu, Google AdSense dapat menjadi alat yang berguna untuk menghasilkan pendapatan jika Anda memiliki situs web dengan lalu lintas tinggi.

AdSense dan Google Ads bukan dua layanan yang sama, Mereka adalah dua alat berbeda dengan tujuan berlawanan:

  • AdSense menghasilkan uang
  • Google Ads mengeluarkan uang


Jika Anda memahami ini sejak awal, langkah Anda sebagai blogger atau bisnis online akan jauh lebih terarah.


Memahami perbedaan fungsionalnya adalah fondasi menuju kesuksesan jangka panjang di dunia digital.