Bedanya AdSense dengan Google Ads: Pahami Perbedaan Fungsinya!

Bedanya AdSense dengan Google Ads: Pahami Perbedaan Fungsinya!

Ditulis oleh : Chicacoeg : 28 September 2025

Pernahkah kamu mendengar tentang Google Ads dan Google AdSense, tapi bingung apa bedanya? Kedua layanan ini sering dianggap serupa karena sama-sama berhubungan dengan iklan, padahal sebenarnya mereka memiliki fungsi yang sangat berbeda.





Nah, lewat artikel ini, kamu akan belajar memahami perbedaan Google Ads dan AdSense, serta bagaimana cara memaksimalkan keduanya untuk bisnis dan website kamu.

Yuk, simak lebih lanjut!

Apa Itu Google Ads?

Definisi Kita sudah membahas Google Ads dan Google AdSense, tetapi apa sebenarnya keduanya? Kedua layanan ini sering membingungkan karena berkaitan dengan periklanan, tetapi keduanya juga memiliki fungsi yang sangat berbeda.

Setelah membaca artikel ini, kita akan mempelajari perbedaan Google Ads dan AdSense serta cara memaksimalkan manfaatnya bagi bisnis dan situs web kita.

Ya, simak sepuluh kali lebih lama!

Definisi Google Ads

Google Ads, sebelumnya dikenal sebagai Google AdWords, adalah platform milik Google yang dirancang untuk tujuan bisnis atau periklanan guna mempromosikan produk atau layanan mereka.
Dengan Google Ads, kita dapat melihat iklan di hasil pencarian Google (Iklan Penelusuran) atau di situs web yang terhubung ke jaringan Google (Iklan Display).

Google Ads beroperasi dengan model bayar per klik (PPC), di mana kita hanya perlu membayar jika ada pengguna yang mengklik iklan. Platform ini berguna bagi pemilik bisnis yang ingin melacak loyalitas pelanggan melalui survei digital.

Jenis Google Ads menawarkan berbagai format iklan yang dapat digunakan bisnis untuk menjangkau target audiens mereka.

Berbagai format iklan Google Ads tersebut adalah sebagai berikut.


Iklan Penelusuran

Iklan ini muncul di halaman hasil penelusuran Google ketika seseorang menelusuri sesuatu yang terkait dengan kata kunci yang dimaksud.
Misalnya, ketika kita menelusuri "sepatu lari murah", toko sepatu yang relevan mungkin muncul di hasil penelusuran.

Iklan Bergambar

Ikon ini lebih menarik secara visual dan muncul di situs web atau aplikasi yang terhubung ke Jaringan Display Google.
Misalnya, spanduk produk di blog favorit. Iklan ini lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran merek, terutama jika konsumen belum mengetahui produk tersebut.

Iklan Video adalah iklan yang muncul di YouTube sebelum, selama, atau setelah video, Cocok untuk menampilkan demo produk atau cerita menggunakan visual.

Iklan Belanja menampilkan detail produk, harga, dan gambar berdasarkan hasil riset. Sempurna untuk bisnis e-commerce.

Iklan Aplikasi

Promosi aplikasi ponsel pintar di Google Play, YouTube, dan platform lainnya. Penekanan pada peningkatan unduhan aplikasi.

Iklan Lokal

muncul di Penelusuran Lokal dan Google Maps. Cocok untuk bisnis yang mendorong loyalitas pelanggan jangka panjang.

Iklan Penemuan: Iklan di Google Discover yang disesuaikan berdasarkan preferensi pengguna. Sempurna untuk memperkenalkan audiens baru.

Google AdSense sebagian besar digunakan oleh penerbit atau pemilik situs web yang ingin memasarkan konten mereka tanpa harus menjual barang atau jasa secara diam-diam.

Bandingkan juga Iklan Facebook dengan Iklan Google. Mana yang terbaik untuk bisnis Kamu?


3. Perbedaan utama Google AdSense dan Ads

Google Ads dan AdSense adalah bagian dari jaringan periklanan Google yang besar, meskipun keduanya ditujukan untuk dua jenis pengguna yang berbeda. Untuk lebih memahami perbedaan antara Google Ads dan AdSense, 

mari kita lihat tiga aspek berikut:

1 Tujuan dan Fungsi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Google AdSense lebih ditujukan untuk pemilik situs web atau penerbit, sedangkan Google Ads lebih berfokus pada periklanan secara umum.

Sebagai pengiklan, kita dapat memilih berbagai jenis iklan di Google Ads, seperti Iklan Penelusuran dan Iklan Display, untuk mencapai tujuan pemasaran kita.

Iklan Penelusuran membantu bisnis muncul di hasil penelusuran Google dengan kata kunci yang relevan sehingga pengguna yang mencari produk atau layanan dapat menemukannya.

Iklan Display memungkinkan bisnis menjangkau lebih banyak orang di situs web yang terhubung ke Jaringan Display Google.
Hal ini berguna untuk menarik pemirsa yang mungkin belum sepenuhnya mengetahui produk tersebut.

Selain itu, Google AdSense dirancang untuk membantu pemilik situs web yang ingin memasarkan lalu lintas mereka.
Melalui AdSense, pemilik situs web dapat menampilkan iklan dari pengiklan yang menggunakan Google Ads di halaman iklan mereka sendiri. Iklan ini dapat berupa teks, gambar, atau video, dan pemilik situs web akan menerima hasil setelah mengklik atau melihat iklan tersebut.


Selain itu, Meta Ads adalah: Serba-serbi dan Cara Menggunakannya

2. Strategi

Strategi periklanan Google Ads didasarkan pada kebutuhan dan preferensi target audiens.


Jika pelanggan sudah mencari produk atau layanan yang kami sediakan, Iklan Penelusuran adalah pilihan yang tepat. Misalnya, marketplace olahraga online dapat menggunakan frasa kunci seperti "sepatu olahraga murah" untuk mendapatkan hasil pencarian.

Bagi audiens yang belum familiar dengan produk tersebut, iklan visual akan lebih efektif karena dapat menarik perhatian mereka ke halaman yang mereka kunjungi.

Sebaliknya, dengan Google AdSense, jika situs web sudah memiliki volume lalu lintas yang tinggi, kami dapat menggunakan ruang iklan untuk mendapatkan hasil dari tampilan iklan di situs web tersebut.


3 Struktur Biaya

Mekanisme penetapan harga Google Ads dan AdSense juga sangat berbeda.


Pengiklan membayar berdasarkan CPC (Biaya Per Klik) di Google Ads, artinya mereka membayar setiap kali pengguna mengklik iklan mereka. Biaya ini bervariasi tergantung pada kata kunci yang digunakan dan beberapa pesaingnya.


Iklan Display Google Ads menyertakan opsi tambahan seperti CPM (Biaya Per Seribu Tayangan) dan CPA (Biaya Per Tindakan), sehingga pengiklan dapat memilih model pembayaran yang sesuai dengan tujuan mereka, baik itu meningkatkan lalu lintas, keterlibatan pengguna, atau konversi.

Sebaliknya, Google AdSense menawarkan iklan gratis, dan pemilik situs akan menerima komisi atas klik atau tayangan.

Hasilnya didasarkan pada kualitas lokasi lalu lintas, lokasi audiens, dan jenis iklan.


Baca Juga: Cara Mendapatkan Kredit Google Ads Gratis & Cara Menggunakannya


Cara Menggunakan AdSense dan Google Ads

1 Menggunakan Google Ads Sebelum mulai menggunakan Google Ads, kita harus:


Saya memiliki Google Ads.

Pertama, kita perlu membuat akun di platform Google Ads menggunakan akun Google yang sudah ada.

Preferensi Iklan Atur

Preferensi seperti lokasi target, audiens yang diinginkan, dan jenis iklan yang sesuai dengan tujuan (Iklan Penelusuran untuk menemukan audiens yang sudah tertarik atau Iklan Display untuk menarik audiens baru).

Iklan Buat Kampanye

Sesuai dengan tujuan kampanye iklan, seperti meningkatkan penjualan atau kesadaran merek. Gunakan strategi penawaran yang tepat (CPC, CPM, atau CPA).

Optimasi dan Pemantauan

Setelah iklan dimulai, gunakan fitur pelaporan untuk memantau kinerja iklan. Lakukan perubahan yang diperlukan jika perlu agar iklan lebih efektif dan menghasilkan hasil terbaik.


2 Memanfaatkan Google AdSense

Untuk menggunakan Google AdSense:


Daftar Situs Web di Google AdSense

Tambahkan situs web ke Google AdSense dan sertakan informasi lain seperti URL situs web, jenis akun, dan data pribadi.

Jenis Iklan Pilih

Iklan yang harus ditampilkan di lokasi tertentu (teks, gambar, atau video) dan waktu penayangannya.

Meningkatkan Trafik Situs Web

Google akan secara otomatis menampilkan iklan yang relevan dengan audiens. Fokuskan bisnis Anda untuk meningkatkan trafik situs karena seiring bertambahnya jumlah pengguna, potensi kesuksesan melalui klik iklan juga meningkat.

Baca Juga: Cara Mengatur Google AdSense di WordPress


Kesimpulan

Google Ads dan Google AdSense adalah dua layanan berbeda yang cukup populer, Google Ads merupakan pilihan yang baik jika kita ingin mempromosikan produk atau layanan.
Selain itu, Google AdSense dapat menjadi alat yang berguna untuk menghasilkan pendapatan jika Anda memiliki situs web dengan lalu lintas tinggi.