Perbedaan Google AdSense Hosted vs Non-Hosted 2025 (Panduan Blogger Pemula)

Perbedaan Google AdSense Hosted vs Non-Hosted 2025 (Panduan Blogger Pemula)

                                                              Sumber: onwapblog.com

Google AdSense masih menjadi salah satu platform monetisasi terbaik bagi Blogger di tahun 2025. Namun, banyak pemula yang bingung mengenai perbedaan AdSense Hosted vs Non-Hosted.

Dari sini akan mengupas tuntas perbedaan, kelebihan, kekurangan, hingga cara migrasi dari akun Hosted ke Non-Hosted agar cepat approve AdSense dan aman di mata Google Search Console maupun Bing Webmaster Tools.

1. Mengenal Google AdSense Hosted

Akun AdSense Hosted adalah akun yang terhubung dengan layanan Google tertentu seperti Blogger dan YouTube. Jenis akun ini biasanya digunakan oleh pemula karena lebih mudah diterima, namun memiliki keterbatasan.

1.1 Kelebihan AdSense Hosted

  • Proses pendaftaran mudah, terutama jika menggunakan Blogger dan YouTube.
  • Cepat approve selama memenuhi syarat dasar.
  • Cocok untuk pemula yang baru belajar monetisasi.

1.2 Kekurangan AdSense Hosted

  • Hanya bisa digunakan di platform Google (Blogger & YouTube).
  • Tidak bisa dipasang di domain TLD (Top Level Domain) seperti .com, .net, .id.
  • Potensi penghasilan terbatas karena iklan hanya muncul di ekosistem Google.

2. Mengenal Google AdSense Non-Hosted

Akun AdSense Non-Hosted adalah akun AdSense penuh yang bisa dipasang di berbagai platform dan domain TLD. Akun ini lebih fleksibel, memiliki peluang penghasilan lebih besar, namun proses review lebih ketat.

2.1 Kelebihan AdSense Non-Hosted

  • Bisa digunakan di berbagai domain TLD (.com, .id, .net, dll).
  • Fleksibel untuk dipasang di CMS seperti WordPress, Joomla, Drupal.
  • Peluang penghasilan lebih besar (CPC lebih tinggi).
  • Lebih profesional untuk jangka panjang.

2.2 Kekurangan AdSense Non-Hosted

  • Proses pengajuan lebih ketat dan lama.
  • Butuh domain TLD dan hosting sendiri.
  • Wajib memiliki konten original dan berkualitas.

3. Perbedaan Utama Hosted vs Non-Hosted

Aspek AdSense Hosted AdSense Non-Hosted
Platform Blogger, YouTube Domain TLD, WordPress, dll
Kemudahan Daftar Mudah, cepat approve Lebih ketat, butuh domain
Penghasilan Terbatas Lebih besar
Fleksibilitas Terbatas Tinggi

4. Cara Migrasi dari AdSense Hosted ke Non-Hosted

  1. Siapkan domain TLD (.com/.id/.net) dan hosting.
  2. Buat website dengan konten original minimal 20 artikel.
  3. Pastikan ada halaman kebijakan (Privacy Policy, Disclaimer, TOS, Contact).
  4. Hubungkan domain ke akun AdSense Hosted Anda.
  5. Lakukan permintaan upgrade ke Non-Hosted melalui dashboard AdSense.
  6. Tunggu proses review (3–14 hari kerja).

5. Tips Agar Cepat Diterima AdSense Non-Hosted 2025

  • Gunakan template mobile friendly dan fast loading.
  • Konten original dengan panjang minimal 1000 kata.
  • Hindari konten terlarang (judi, dewasa, download ilegal).
  • Submit sitemap ke Google Search Console dan Bing Webmaster Tools.
  • Gunakan SSL (HTTPS) untuk keamanan.
  • Pastikan navigasi website jelas.

Perbedaan AdSense Hosted vs Non-Hosted terletak pada fleksibilitas, platform, dan peluang penghasilan. Hosted cocok untuk pemula yang ingin cepat monetisasi melalui Blogger dan YouTube, sedangkan Non-Hosted cocok untuk jangka panjang dengan domain TLD.

Jika ingin serius sebagai Blogger profesional, sebaiknya melakukan upgrade ke Non-Hosted karena lebih fleksibel, aman, dan berpotensi penghasilan lebih besar di tahun 2025 dan seterusnya.